Pantun
Beribu-ribu pohon beringin
hanya
satu si pohon randu
saat
malam terasa dingin
hanya
wajahmu yang aku rindu
buah salak baru dipetik
buah
dukuh buah delima
ada
banyak wanita cantik
cuma
kamu yg aku cinta
buah salak baru dipetik
buah
dukuh buah delima
ada
banyak wanita cantik
cuma
kamu yg aku cinta
Dinda cantik tinggi semampai
Dada
bidang rambut mengurai
Putih
melepak lembut gemulai
Kakanda
melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bunga
mawar masih dikenang
Walau
banyak kupunya teman
Dalam
hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh
perdu jauh di sana
Sepasang
kasih mabuk bercinta
Siang
merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang
melayang ke tanah rata
Hati
teringat mulut menyebut
Wajah
terbayang di depan mata
Hujan basah habis pun basah
Duduk
sendiri tidak mengapa
Sudah
lama kita berpisah
Baru
kini kita berjumpa
Di celah batu bunga terselit
Lembut
debu bunga seroja
Kasih
tuan kasih di kulit
Tanam
tebu di bibir saja
Rumah di kota amatlah bersih
Tempat
bermain si orang kaya
Berpantang
mata berasa kasih
Jumpa
yang lain lupakan saya
Pokok selasih pokok bayam
Dalam
kepuk buah berangan
Seorang
kasih seorang sayang
Tidak
bertepuk sebelah tangan
Rumput kuberantas habis rata
Burung
serindik mematuk betik
Beribu
melintas di depan mata
Hanyalah
adik yang paling cantik
No comments:
Post a Comment